Rabu, 10 April 2019

Pengetahuan Lingkungan

PENCEMARAN AIR SUNGAI YANGTZEI DI CHINA
(PENGETAHUAN LINGKUNGAN)





Disusun Oleh:
Kelompok                           : 4 (Empat)
Nama (NPM)                      : 1. Fadhil Reihan Ramadhan (32416446)     
 2. Kevin Yohannes               (33416877)
 3. Raka Wahyudi Sugandi   (38416180)     
 4. Sulthan Fathurrahman      (37416184)     
 5. Tania Valeri                      (37416295)
 6.      
Kelas                                   : 3ID03







FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
 Permasalahan lingkungan telah menjadi salah satu isu penting dalam dunia internasional dimana suatu permasalahan lingkungan yang terjadi di satu negara telah menjadi tanggungjawab dunia internasional. Permasalahan lingkungan yang terjadi meliputi pencemaran lingkungan, degradasi sumber daya dan pemanasan global.
Pencemaran lingkungan adalah salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang terjadi akibat kegiatan/aktifitas manusia ataupun oleh secara alami.  Selain pencemaran tanah dan udara, pencemaran air menjadi salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh beberapa negara di dunia. Pencemaran atau polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan rasa. Salah satu dampak terjadinya polusi air adalah kemajuan teknologi, ekonomi ataupun pembangunan yang mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi pendukung kehidupan menjadi rusak.
Pada saat ini China mengalami pembangunan besar-besaran yang ditandai dengan kemajuan di bidang industri. Limbah cair yang dihasilkan industri memberi dampak yang cukup besar bagi kerusakan lingkungan karena zat kimia beracun dapat bercampur dengan air dan mengancam keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Pencemaran air yang terjadi di China semakin memprihatinkan kala mengingat bahwa China merupakan negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia sehingga resiko pencemaran juga sangat tinggi. Tentunya permasalahan ini tidak saja menjadi tanggungjwab pemerintah ataupun masyarakat China tetapi juga organisasi  maupun lembaga lingkungan global, salah satunya adalah Greenpeace. Penulis akan mengkaji kasus ini dengan melihat peran pemerintah dan masyarakat China serta lembaga lingkungan global dalam menyelesaikan masalah pencemaran air di China.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air di China?
2. Bagaimana dampak pencemaran air di China terhadap negaranya maupun negara-negara di sekitar kawasan China?
3. Apa saja upaya yang dilakukan dalam menanggulangi masalah pencemaran air di China?

1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan penulis maupun pembaca dalam melihat permasalah lingkungan
         
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Ilmu Lingkungan
            Pengeritan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewam yang ada disekitarnya. Adapun lungkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berabgai macam benda mati yang ada di sekitar. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesame manusia disebut juga sebagai lingkungan social. Lingkungan social inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

2.2 Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air adalah proses menurunnya kualitas air di sungai, danau, laut atau penampungan air lain akibat aktifitas manusia. Dampak pencemaran air pun bisa berbahaya karena menyebabkan banyak kerugian. Berikut penyebab pencemaran air:
1. Limbah Rumah Tangga
Dari hal yang kecil, limbah rumah tangga juga bisa menyebabkan polusi air. Limbah rumah tangga ini bisa berupa air sabun, sampah rumah tangga dan sebagainya yang terkesan sepele, tapi memiliki dampak kerusakan yang cukup besar pada air.
2. Limbah Industri
Limbah pabrik atau industri juga menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran air yang paling besar. Biasanya limbah industri ini langsung dibuang ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga dapat menyebabkan air menjadi tercemar.
3. Sektor Pertanian
Kegiatan pertanian juga dapat menghasilkan limbah yang mencemari air. Limbah pertanian ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman. Hal ini juga mencemari air yang terkandung di dalam tanah.
4. Penggunaan Bahan Peledak Untuk Menangkap Ikan
Faktor penyebab pencemaran air berikutnya adalah penggunaan bahan peledak untuk menangkap air. Cara ini memang dilarang, tapi masih sering dipraktekkan, sehingga dapat menyebabkan pencemaran air serta dapat merusak ekosistem air.
5. Detergen
Detergen juga menjadi penyebab pencemaran air. Penggunaan detergen dan pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air akan menyebabkan pencemaran air. Maslaah yang timbul selain air yang tercemar adalah dapat mematikan ikan-ikan dan organisme air lainnya.
6. Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan dan perikanan juga mampu menyumbang limbah untuk pencemaran air. Limbah peternakan dan perikanan yang dihasilkan berupa kotoran ternak dan sisa makanan ternak yang tentu juga dapat mencemarkan air jika tidak diolah terlebih dahulu.
7. Sampah
Sampah juga menjadi penyebab terjadinya pencemaran air. Seringkali orang-orang membuang sampah sembarang ke sungai dan laut. Hal ini tentu membuat air tercemar, menjadi bau dan berubah warna menjadi kotor. Sampah juga bisa berupa sampah organik atau sampah anorganik.
8. Penggundulan Hutan
Penyebab polusi air berikutnya adalah penggundulan dan perusakan hutan. Hal ini disebabkan pembuangan kayu, ranting-ranting dan dedaunan yang akan menyebabkan sumber air menjadi tercemar. Untuk itu hutan harus terus dilestarikan keberadaannya.
9. Sektor Pertambangan
Limbah pertambangan juga dapat mencemari air. Salah satu contohnya adalah batubara yang mengandung merkuri yang dikenal dapat mencemari air. Untuk itu tiap area pertambangan harus diperhatikan agar limbahnya bisa diolah terlebih dahulu.
10. Tumpahan Minyak di Laut
Faktor insidentil seperti tumpahnya minyak di laut juga bisa mencemari air. Kebanyakan kilang minyak ada di tengah laut. Saat minyak tersebut bocor dan tumpah, maka resikonya akan terjadi pencemaran air laut di sekitar area kilang minyak tersebut.

2.3 Penanggulangan Pencemaran Air
Pencemaran air dapat memberikan dampak yang sangat merugikan terhadap manusia, hewan maupun lingkungan serta ekosistem disekitarnya. Pencemaran air dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan serta terganggunya keseimbangan ekosistem.  Berikut ini akan dijelaskan mengenai tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran air:
1. Penggunaan pupuk organik dan kompos sebagai pengganti pupuk buatan pabrik.
Hal ini merupakan alternatif tepat untuk mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan fospat. Kompos dan pupuk organik di samping dapat memulihkan kandungan mineral dalam tanah juga dapat memperbaiki struktur dan aerasi tanah serta mencegah eutrofikasi.
2. Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid dalam pemberantasan hama.
Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid lebih aman bagi lingkungan. Hama pengganggu populasinya berkurang, tetapi tidak menimbulkan residu pestisida dalam tanah dan dalam tubuh tanaman. Pertanian organik sudah dikembangkan di negara-negara maju. Disamping menghasilkan produk yang aman bagi lingkungan dan kesehatan, produk pertanian organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
3. Hindari penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan.
Penggunaan jala dan pancing di samping lebih higienis juga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, kelangsungan regenerasi ikan juga dapat berlangsung baik.
4. Jangan membuang limbah rumah tangga di sungai atau danau.
    Sebaiknya kelola limbah rumah tangga dengan baik dan benar.
5. Kurangi penggunaan detergen.
Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
6. Pengolahan limbah cair dari pabrik/industri dengan benar.
Limbah cair dari pabrik sebaiknya disaring, diencerkan, diendapkan dan dinetralkan dulu sebelum dibuang ke sungai.
7. Perencanaan AMDAL
Pembangunan kawasan industri sebaiknya disertai dengan perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
8. Kawasan industri harus memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Persyaratan untuk kawasan industri yaitu telah memiliki instalasi pengolahan limbah, jauh dari pemukiman warga, serta seminimal mungkin menghasilkan limbah.
9. Memiliki bak penampungan limbah (septi tank)
Rumah sakit dan peternakan sebaiknya memiliki bak penampungan limbah (septi tank) untuk menampung limbah yang dihasilkan.
10. Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang baik.
11.Pencegahan kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai dan kebocoran tanker minyak.
Mengupayakan pencegahan kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai, kebocoran tanker minyak yang dapat menimbulkan tumpahan minyak di laut. Jika terjadi tumpahan minyak di pantai harus segera dibersihkan sebelum menimbulkan dampak lebih luas. 
12. Gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan air.
Melakukan gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan air pada kawasan-kawasan penyangga untuk mencegah terjadinya banjir.
13. Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring
Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring juga dapat memperkecil laju erosi, yang akhirnya dapat mengurangi tingkat pencemaran karena erosi lapisan tanah.

BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Studi kasus penyebab terjadinya pencemaran air di China
     China yang hingga kini masih berada pada peringkat pertama sebagai pelaku pencemaran air terbesar di dunia, masih tetap dengan alasan yang sama yakni limbah industri. Limbah industri yang dihasilkan dari kegiatan pabrik-pabrik di China, secara jelas telah mendukung kerusakan lingkungan diingat bahwa China merupakan basis produksi terbesar di dunia. Ditambah lagi dengan pembuangan sampah dari penduduk sekitar sungai yang semakin memperburuk keadaan sungai-sungai di China. Rusaknya sumber air yang ditandai dengan masuknya racun serta limbah berbahaya ke sungai-sungai yang sebenarnya menjadi sumber air minum. Berikut merupakan penyebab pencemaran air di china:
1.      Pembuangan sampah pada sungai Yangtze di Cina kini yang diperkirakan ada 14 ribu ton sampah dibuang ke sana. Sebuah penelitian yang digelar Institut Geografi dan Limnologi Nanjing dan dirilis kemarin mengatakan sepersepuluh dari 6.200 kilometer sungai itu berada dalam keadaan kritis dan hampir 30 persen penyebabnya adalah polutan yang membahayakan. Bahkan Bendungan Tiga Ngarai yang terkenal tak ubahnya tong sampah raksasa. Sisa-sisa pestisida mengotori dan mencemari air.
2.      Pencemaran limbah industri pada Sungai Yangtze di Cina oleh dua pabrik tekstil; Youngor Textile City Complex dan Well Dyeing Factory Limited. Dari hasil investigasi berupa sampel limbah cair kedua pabrik tersebut ditemukan kandungan bahan kimia berbahaya yang persisten (sulit terurai), bioakumulatif (terakumulasi dalam jaringan makhluk hidup) yang dapat mengganggu sistem hormon yang dalam jangka panjang dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam sampel tersebut adalah alkyphenols (termasuk nonyphenol), perfluorinated chemicals (PFCs) dan Perfluorooctane sulphorate (PFSs).

3.2  Dampak Pencemaran Air Terhadap Negara China
Pencemaran air di China dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, hingga banjir.  Sekitar 90% dari kota-kota China telah terkena dampak dari beberapa  tingkat pencemaran air, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Kerusakan sumber-sumber air bersih tentu menjadi masalah serius yang harus diatasi. Namun dengan perkembangan kegiatan industri yang semakin meningkat, sangat sedikit kemungkinan masyarakat untuk mendapat air bersih. WHO memperkirakan hampir 100.000 orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang bersumber dari polusi air. Sedangkan limbah industri sebagian besar mengandung logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Zat-zat berbahaya tersebut dapat menyebabkan pula matinya organisme dalam ekosistem air.
Tidak saja manusia maupun ekosistem air yang rusak, hewan darat pun ikut menjadi korban pencemaran air ini. Melalui data yang diperoleh dari IPE,ada lebih dari 2.000 babi mati ditemukan mengambang di sebuah sungai di Shanghai, padahal sungai itu merupakan sumber air utama bagi 23  juta warga kota Shanghai.  Selain itu, melalui laporan World News7, lebih dari 67.000 km2 pesisir laut hanya dapat digunakan sebagai pelabuhan dan pengembangan kelautan dan daerah yang terkena dampak sekitar 23.000 km2 lebih luas dibandingkan dengan tahun 2011. Adapula laporan tambahan yang mengatakan lebih dari 173.000 km2 di pesisir laut yang tidak dapat digunakan untuk perikanan dan cagar alam. Selain itu 18.000 km2 perairan dekat pantai dipengaruhi oleh eutrofikasi.8Hal itu diakibatkan oleh jumlah nutrisi air berlebihan yang dihasilkan banyak tanaman pengganggu seperti ganggang dan gulma.  Dampak terbesar yang secara langsung dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat China adalah banjir. Sepanjang sejarah manusia, banjir terbesar yang menyebabkan korban jiwa, banyak terjadi di China yang diakibatkan dari meluapnya sungai-sungai di China yaitu sungai Kuning (Huang He) dan sungai Yangtze. Meski telah membangun bendungan terbesar di dunia, tetap saja bahaya banjir masih dapat mengahampiri China kapan saja karena seiring dengan upaya meminimalkan bencana, pembangunan masih saja terus digencarkan.



3.3 Solusi Pemerintah
Pemerintah Cina menutup sementara aliran sungai Yangtze untuk pelayaran kapal, menyusul kekeringan berkepanjangan yang membuat aliran sungai itu mengalami pendangkalan.. Akibat pendangkalan ini, diperkirakan akan menganggu lalu lintas pelayaran kapal di sungai itu, walaupun hujan lebat yang diharapkan datang pada bulan Juni ini akan mengembalikan debit air seperti semula. Pembukaan sebagian pintu air bendungan raksasa Tiga Ngarai, juga disebut akan mengurangi dampak kekeringan pada sungai tersebut.
Peran pemerintah China terlihat dari banyaknya upaya yang dilakukan dalam menanggapi serta menangani permasalahan pencemaran air. Salah satu cara yang ditempuh pemerintah adalah dengan membentuk sebuah institusi resmi pemerintah yang bertugas mengurusi lingkungan serta publik. Institusi tersebut adalah Institut Urusan Lingkungan dan Publik (Institute of Public and Environmental Affairs -- IPE) yang hingga kini masih terus melakukan upaya penyelamatan lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan IPE adalah dengan membuat suatu peta yang menyediakan data soal polusi air. Lewat peta itu, warga negara Cina bisa melihat langsung data terbaru polusi yang terjadi di sungai-sungai di 300 kota di 31 provinsi yang ada di negara itu. Mereka juga dapat langsung melihat perusahaan apa saja yang bertanggungjawab melakukan pencemaran air tersebut dan melanggar aturan perlindungan lingkungan di negara itu. 
Berkaitan dengan upaya pemerintah di atas, untuk mengontrol kegiatan industri perusahaan-perusahaan di China, dibuat pula UU Keterbukaan Informasi Lingkungan. Dalam UU tersebut dikatakan jika perusahaan-perusahaan tersebut melebihi ambang batas polusi (Nilai Ambang Batas), mereka harus membuka informasi itu kepada masyarakat dalam 30 hari.  Hingga saat ini, pengawasan pemerintah masih tergolong lemah karena meski sudah dikeluarkannya aturan serta instansi khusus, kendala yang dihadapi adalah sikap perusahaanperusahaan yang tak acuh. 

                               
3.3 Peran Lembaga Lingkungan Global (Greenpeace)
Dalam menanggulangi pencemaran air di china, Greenpeace melakukan serangkaian kegiatan, Pertama, advokasi, bersama masyarakat merupakan untuk menekan kebijakan pemerintah China dalam hal lingkungan. Kedua, monitoring, penelitian dan evaluasi ialah Greenpeace mengawasi kebijakan lingkungan dan aktifitas perusahaan atau institusi dalam menjaga lingkungan dan pencemaran yang terjadi. Ketiga, fasilitasi komunikasi ialah Greenpeace sangat berperan besar dalam membentuk pola komunikasi yang terarah dan baik antara masyarakat maupun institusi perusahaan yang seringkali mengalami konflik lingkungan.
Dari berbagai uraian mengenai peran Greenpeace dalam mengatasi pencemaran air di China, Greenpeace masih kurang berhasil dalam menanggulangi pencemaran air di China, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor: Pertama, tingkat kesadaran lingkungan di masyarakat China juga masih sangat rendah dan juga kepentingan – kepentingan ekonomi masyarakat yang bekerja di perusahaan-perusahaan khususnya di pabrik tersebut menjadi faktor tingkat kesadaran ekonomi lebih besar dibandingkan kesadaran lingkungan. Kedua, minimnya dukungan pihak lokal dan dalam negeri China adalah sangat penting dalam mendukung kampanye yang dilakukan Greenpeace terutama untuk memperlihatkan bahwa pembuangan limbah ke aliran air dan sungai-sungai di China dapat berakibat negatif pada rakyat China. Ketiga, untuk membangun kontak dan pemahaman masyarakat local memakan waktu cukup lama. Keempat, keinginan pemerintah China untuk mendatangkan investor asing maupun investor swasta nasional dengan tujuan mendapat keuntungan lebih besar dalam pengembangan ekonomi negara yang tidak ramah lingkungan meskipun terdapat ketentuan

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
     China merupakan negara industri terbesar di dunia yang kini menduduki peringkat pertama sebagai pelaku pencemaran air. Pencemaran air yang terjadi China menjadi penting karena mengingat China merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Selain itu  China juga merupakan negara yang memiliki wilayah terluas di Asia Pasifik. Kedua hal ini merupakan alasan penting untuk menanggapi serta menanggulangi pencemaran air yang terjadi di China.
     Kegiatan/aktifitas industri di China merupakan penyebab utama pencemaran air oleh karena limbah sisa hasil industri. Limbah industri tersebut antara lain mengandung logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan yang secara langsung maupun tidak langsung telah merusak lingkungan. Di China, kepentingan pembangunan ekonomi selalu lebih memenangkan atas usaha penjagaan dan perlindungan lingkungan. Menanggapi masalah ini, pemerintah China melakukan beberapa upaya yang secara khusus ditujukan kepada pabrik-pabrik yang ada di China.
     Pembentukkan institusi khusus dan UU yang mengarah pada pengendalian limbah industri pabrik tidak serta merta memberi hasil yang memuaskan selain China dilihat sebagai model pencemaran air di dunia.  



DAFTAR PUSTAKA

http://www.pacificenvironment.org/article.php?id-1873
http://unikdunia.com/2013/07/8/-negara-penyumbang-kerusakan-bumi-terbesar-di-dunia.html
http://uniqpost.com/71610/gambaran-parahnya-pencemaran-air-sungai-di-cina// diakses 30 November 2014.