PENCEMARAN AIR SUNGAI
YANGTZEI DI CHINA
(PENGETAHUAN LINGKUNGAN)
Disusun Oleh:
Kelompok :
4 (Empat)
Nama (NPM) : 1.
Fadhil Reihan Ramadhan (32416446)
2. Kevin
Yohannes (33416877)
3. Raka
Wahyudi Sugandi (38416180)
4.
Sulthan Fathurrahman (37416184)
5. Tania
Valeri (37416295)
6.
Kelas :
3ID03
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Permasalahan lingkungan telah menjadi salah
satu isu penting dalam dunia internasional dimana suatu permasalahan lingkungan
yang terjadi di satu negara telah menjadi tanggungjawab dunia internasional.
Permasalahan lingkungan yang terjadi meliputi pencemaran lingkungan, degradasi
sumber daya dan pemanasan global.
Pencemaran
lingkungan adalah salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang terjadi akibat
kegiatan/aktifitas manusia ataupun oleh secara alami. Selain pencemaran tanah dan udara, pencemaran
air menjadi salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh beberapa negara di
dunia. Pencemaran atau polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur
atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang
ditandai dengan perubahan warna, bau dan rasa. Salah satu dampak terjadinya
polusi air adalah kemajuan teknologi, ekonomi ataupun pembangunan yang
mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur
dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi pendukung kehidupan menjadi rusak.
Pada
saat ini China mengalami pembangunan besar-besaran yang ditandai dengan
kemajuan di bidang industri. Limbah cair yang dihasilkan industri memberi
dampak yang cukup besar bagi kerusakan lingkungan karena zat kimia beracun
dapat bercampur dengan air dan mengancam keberlangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya. Pencemaran air yang terjadi di China semakin
memprihatinkan kala mengingat bahwa China merupakan negara dengan populasi
penduduk terbanyak di dunia sehingga resiko pencemaran juga sangat tinggi. Tentunya
permasalahan ini tidak saja menjadi tanggungjwab pemerintah ataupun masyarakat
China tetapi juga organisasi maupun
lembaga lingkungan global, salah satunya adalah Greenpeace. Penulis akan
mengkaji kasus ini dengan melihat peran pemerintah dan masyarakat China serta
lembaga lingkungan global dalam menyelesaikan masalah pencemaran air di China.
1.2.Rumusan
Masalah
1. Apa yang menyebabkan
terjadinya pencemaran air di China?
2. Bagaimana dampak pencemaran air di China
terhadap negaranya maupun negara-negara di sekitar kawasan China?
3. Apa saja upaya yang dilakukan dalam
menanggulangi masalah pencemaran air di China?
1.3.Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan. Selain itu juga untuk
menambah pengetahuan penulis maupun pembaca dalam melihat permasalah lingkungan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu Lingkungan
Pengeritan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung
maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan
abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman
sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah,
juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewam yang ada
disekitarnya. Adapun lungkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis,
gedung sekolah, dan berabgai macam benda mati yang ada di sekitar. Seringkali
lingkungan yang terdiri dari sesame manusia disebut juga sebagai lingkungan
social. Lingkungan social inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar
peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
2.2 Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air adalah proses menurunnya kualitas air
di sungai, danau, laut atau penampungan air lain akibat aktifitas manusia.
Dampak pencemaran air pun bisa berbahaya karena menyebabkan banyak kerugian.
Berikut penyebab pencemaran air:
1. Limbah
Rumah Tangga
Dari hal yang kecil,
limbah rumah tangga juga bisa menyebabkan polusi air. Limbah rumah tangga ini
bisa berupa air sabun, sampah rumah tangga dan sebagainya yang terkesan sepele,
tapi memiliki dampak kerusakan yang cukup besar pada air.
2. Limbah
Industri
Limbah pabrik atau
industri juga menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran air yang paling
besar. Biasanya limbah industri ini langsung dibuang ke perairan tanpa diolah
terlebih dahulu, sehingga dapat menyebabkan air menjadi tercemar.
3. Sektor
Pertanian
Kegiatan pertanian juga
dapat menghasilkan limbah yang mencemari air. Limbah pertanian ini berasal dari
pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman. Hal ini juga
mencemari air yang terkandung di dalam tanah.
4.
Penggunaan Bahan Peledak Untuk Menangkap Ikan
Faktor penyebab
pencemaran air berikutnya adalah penggunaan bahan peledak untuk menangkap air.
Cara ini memang dilarang, tapi masih sering dipraktekkan, sehingga dapat
menyebabkan pencemaran air serta dapat merusak ekosistem air.
5. Detergen
Detergen juga menjadi
penyebab pencemaran air. Penggunaan detergen dan pembuangan limbah detergen
langsung ke dalam air akan menyebabkan pencemaran air. Maslaah yang timbul
selain air yang tercemar adalah dapat mematikan ikan-ikan dan organisme air
lainnya.
6.
Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan dan
perikanan juga mampu menyumbang limbah untuk pencemaran air. Limbah peternakan
dan perikanan yang dihasilkan berupa kotoran ternak dan sisa makanan ternak
yang tentu juga dapat mencemarkan air jika tidak diolah terlebih dahulu.
7. Sampah
Sampah juga menjadi
penyebab terjadinya pencemaran air. Seringkali orang-orang membuang sampah
sembarang ke sungai dan laut. Hal ini tentu membuat air tercemar, menjadi bau
dan berubah warna menjadi kotor. Sampah juga bisa berupa sampah organik atau
sampah anorganik.
8.
Penggundulan Hutan
Penyebab polusi air
berikutnya adalah penggundulan dan perusakan hutan. Hal ini disebabkan
pembuangan kayu, ranting-ranting dan dedaunan yang akan menyebabkan sumber air
menjadi tercemar. Untuk itu hutan harus terus dilestarikan keberadaannya.
9. Sektor
Pertambangan
Limbah pertambangan
juga dapat mencemari air. Salah satu contohnya adalah batubara yang mengandung
merkuri yang dikenal dapat mencemari air. Untuk itu tiap area pertambangan
harus diperhatikan agar limbahnya bisa diolah terlebih dahulu.
10.
Tumpahan Minyak di Laut
Faktor insidentil
seperti tumpahnya minyak di laut juga bisa mencemari air. Kebanyakan kilang
minyak ada di tengah laut. Saat minyak tersebut bocor dan tumpah, maka
resikonya akan terjadi pencemaran air laut di sekitar area kilang minyak
tersebut.
2.3 Penanggulangan Pencemaran Air
Pencemaran
air dapat memberikan dampak yang sangat merugikan terhadap manusia, hewan
maupun lingkungan serta ekosistem disekitarnya. Pencemaran air dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan serta terganggunya
keseimbangan ekosistem. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tindakan
pencegahan dan penanggulangan pencemaran air:
1. Penggunaan pupuk organik dan
kompos sebagai pengganti pupuk buatan pabrik.
Hal ini merupakan alternatif tepat untuk mengurangi
pencemaran air oleh nitrat dan fospat. Kompos dan pupuk organik di samping
dapat memulihkan kandungan mineral dalam tanah juga dapat memperbaiki struktur
dan aerasi tanah serta mencegah eutrofikasi.
2. Pemanfaatan musuh alami dan
parasitoid dalam pemberantasan hama.
Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid lebih aman
bagi lingkungan. Hama pengganggu populasinya berkurang, tetapi tidak
menimbulkan residu pestisida dalam tanah dan dalam tubuh tanaman. Pertanian
organik sudah dikembangkan di negara-negara maju. Disamping menghasilkan produk
yang aman bagi lingkungan dan kesehatan, produk pertanian organik memiliki
nilai jual yang lebih tinggi.
3. Hindari penggunaan racun dan bahan
peledak untuk menangkap ikan.
Penggunaan jala dan pancing di samping lebih higienis
juga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, kelangsungan regenerasi ikan
juga dapat berlangsung baik.
4. Jangan membuang limbah rumah
tangga di sungai atau danau.
Sebaiknya kelola limbah rumah tangga dengan
baik dan benar.
5. Kurangi penggunaan detergen.
Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah
lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
6. Pengolahan limbah cair dari
pabrik/industri dengan benar.
Limbah cair dari pabrik sebaiknya disaring,
diencerkan, diendapkan dan dinetralkan dulu sebelum dibuang ke sungai.
7. Perencanaan AMDAL
Pembangunan kawasan industri sebaiknya disertai
dengan perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
8. Kawasan industri harus memenuhi
syarat yang telah ditentukan.
Persyaratan untuk kawasan industri yaitu telah
memiliki instalasi pengolahan limbah, jauh dari pemukiman warga, serta
seminimal mungkin menghasilkan limbah.
9. Memiliki bak penampungan limbah
(septi tank)
Rumah sakit dan peternakan sebaiknya memiliki bak
penampungan limbah (septi tank) untuk menampung limbah yang dihasilkan.
10. Setiap rumah hendaknya membuat
septi tank yang baik.
11.Pencegahan kebocoran instalasi
pengeboran minyak lepas pantai dan kebocoran tanker minyak.
Mengupayakan
pencegahan kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai, kebocoran tanker
minyak yang dapat menimbulkan tumpahan minyak di laut. Jika terjadi tumpahan
minyak di pantai harus segera dibersihkan sebelum menimbulkan dampak lebih
luas.
12. Gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau,
mempertahankan areal resapan air.
Melakukan gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan
jalur hijau, mempertahankan areal resapan air pada kawasan-kawasan penyangga
untuk mencegah terjadinya banjir.
13. Pembuatan sengkedan dan
terasering pada lahan miring
Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring
juga dapat memperkecil laju erosi, yang akhirnya dapat mengurangi tingkat pencemaran
karena erosi lapisan tanah.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1
Studi kasus penyebab terjadinya pencemaran air di China
China yang hingga kini masih berada pada
peringkat pertama sebagai pelaku pencemaran air terbesar di dunia, masih tetap
dengan alasan yang sama yakni limbah industri. Limbah industri yang dihasilkan
dari kegiatan pabrik-pabrik di China, secara jelas telah mendukung kerusakan
lingkungan diingat bahwa China merupakan basis produksi terbesar di dunia.
Ditambah lagi dengan pembuangan sampah dari penduduk sekitar sungai yang
semakin memperburuk keadaan sungai-sungai di China. Rusaknya sumber air yang
ditandai dengan masuknya racun serta limbah berbahaya ke sungai-sungai yang
sebenarnya menjadi sumber air minum. Berikut merupakan penyebab pencemaran air
di china:
1.
Pembuangan sampah pada sungai Yangtze di
Cina kini yang diperkirakan ada 14 ribu ton sampah dibuang ke sana. Sebuah
penelitian yang digelar Institut Geografi dan Limnologi Nanjing dan dirilis
kemarin mengatakan sepersepuluh dari 6.200 kilometer sungai itu berada dalam
keadaan kritis dan hampir 30 persen penyebabnya adalah polutan yang
membahayakan. Bahkan Bendungan Tiga Ngarai yang terkenal tak ubahnya tong
sampah raksasa. Sisa-sisa pestisida mengotori dan mencemari air.
2.
Pencemaran limbah industri pada Sungai Yangtze di Cina oleh
dua pabrik tekstil; Youngor Textile City
Complex dan Well Dyeing Factory Limited.
Dari hasil investigasi berupa sampel limbah cair kedua pabrik tersebut
ditemukan kandungan bahan kimia berbahaya yang persisten (sulit terurai),
bioakumulatif (terakumulasi dalam jaringan makhluk hidup) yang dapat mengganggu
sistem hormon yang dalam jangka panjang dapat mengancam kesehatan manusia dan
lingkungan. Beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam sampel tersebut adalah
alkyphenols (termasuk nonyphenol), perfluorinated chemicals (PFCs) dan
Perfluorooctane sulphorate (PFSs).
3.2 Dampak Pencemaran Air Terhadap Negara China
Pencemaran air di China
dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan
ekosistem sungai dan danau, hingga banjir.
Sekitar 90% dari kota-kota China telah terkena dampak dari beberapa tingkat pencemaran air, dan hampir 500 juta
orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Kerusakan
sumber-sumber air bersih tentu menjadi masalah serius yang harus diatasi. Namun
dengan perkembangan kegiatan industri yang semakin meningkat, sangat sedikit
kemungkinan masyarakat untuk mendapat air bersih. WHO memperkirakan hampir
100.000 orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang bersumber dari
polusi air. Sedangkan limbah industri sebagian besar mengandung logam berat,
toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Zat-zat berbahaya tersebut dapat
menyebabkan pula matinya organisme dalam ekosistem air.
Tidak saja manusia maupun
ekosistem air yang rusak, hewan darat pun ikut menjadi korban pencemaran air
ini. Melalui data yang diperoleh dari IPE,ada lebih dari 2.000 babi mati
ditemukan mengambang di sebuah sungai di Shanghai, padahal sungai itu merupakan
sumber air utama bagi 23 juta warga kota
Shanghai. Selain itu, melalui laporan
World News7, lebih dari 67.000 km2 pesisir laut hanya dapat digunakan sebagai
pelabuhan dan pengembangan kelautan dan daerah yang terkena dampak sekitar
23.000 km2 lebih luas dibandingkan dengan tahun 2011. Adapula laporan tambahan
yang mengatakan lebih dari 173.000 km2 di pesisir laut yang tidak dapat digunakan
untuk perikanan dan cagar alam. Selain itu 18.000 km2 perairan dekat pantai
dipengaruhi oleh eutrofikasi.8Hal itu diakibatkan oleh jumlah nutrisi air
berlebihan yang dihasilkan banyak tanaman pengganggu seperti ganggang dan
gulma. Dampak terbesar yang secara
langsung dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat China adalah banjir. Sepanjang
sejarah manusia, banjir terbesar yang menyebabkan korban jiwa, banyak terjadi
di China yang diakibatkan dari meluapnya sungai-sungai di China yaitu sungai
Kuning (Huang He) dan sungai Yangtze. Meski telah membangun bendungan terbesar
di dunia, tetap saja bahaya banjir masih dapat mengahampiri China kapan saja
karena seiring dengan upaya meminimalkan bencana, pembangunan masih saja terus
digencarkan.
Peran pemerintah China terlihat dari banyaknya upaya yang
dilakukan dalam menanggapi serta menangani permasalahan pencemaran air. Salah
satu cara yang ditempuh pemerintah adalah dengan membentuk sebuah institusi
resmi pemerintah yang bertugas mengurusi lingkungan serta publik. Institusi
tersebut adalah Institut Urusan Lingkungan dan Publik (Institute of Public and
Environmental Affairs -- IPE) yang hingga kini masih terus melakukan upaya
penyelamatan lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan IPE adalah dengan membuat
suatu peta yang menyediakan data soal polusi air. Lewat peta itu, warga negara
Cina bisa melihat langsung data terbaru polusi yang terjadi di sungai-sungai di
300 kota di 31 provinsi yang ada di negara itu. Mereka juga dapat langsung
melihat perusahaan apa saja yang bertanggungjawab melakukan pencemaran air
tersebut dan melanggar aturan perlindungan lingkungan di negara itu.
Berkaitan dengan upaya pemerintah di atas, untuk mengontrol
kegiatan industri perusahaan-perusahaan di China, dibuat pula UU Keterbukaan
Informasi Lingkungan. Dalam UU tersebut dikatakan jika perusahaan-perusahaan
tersebut melebihi ambang batas polusi (Nilai Ambang Batas), mereka harus
membuka informasi itu kepada masyarakat dalam 30 hari. Hingga saat ini, pengawasan pemerintah masih
tergolong lemah karena meski sudah dikeluarkannya aturan serta instansi khusus,
kendala yang dihadapi adalah sikap perusahaanperusahaan yang tak acuh.
3.3 Peran
Lembaga Lingkungan Global (Greenpeace)
Dalam menanggulangi pencemaran air di china, Greenpeace
melakukan serangkaian kegiatan, Pertama, advokasi, bersama masyarakat merupakan
untuk menekan kebijakan pemerintah China dalam hal lingkungan. Kedua,
monitoring, penelitian dan evaluasi ialah Greenpeace mengawasi kebijakan
lingkungan dan aktifitas perusahaan atau institusi dalam menjaga lingkungan dan
pencemaran yang terjadi. Ketiga, fasilitasi komunikasi ialah Greenpeace sangat
berperan besar dalam membentuk pola komunikasi yang terarah dan baik antara
masyarakat maupun institusi perusahaan yang seringkali mengalami konflik
lingkungan.
Dari berbagai uraian mengenai peran Greenpeace dalam
mengatasi pencemaran air di China, Greenpeace masih kurang berhasil dalam
menanggulangi pencemaran air di China, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
Pertama, tingkat kesadaran lingkungan di masyarakat China juga masih sangat
rendah dan juga kepentingan – kepentingan ekonomi masyarakat yang bekerja di
perusahaan-perusahaan khususnya di pabrik tersebut menjadi faktor tingkat
kesadaran ekonomi lebih besar dibandingkan kesadaran lingkungan. Kedua,
minimnya dukungan pihak lokal dan dalam negeri China adalah sangat penting
dalam mendukung kampanye yang dilakukan Greenpeace terutama untuk
memperlihatkan bahwa pembuangan limbah ke aliran air dan sungai-sungai di China
dapat berakibat negatif pada rakyat China. Ketiga, untuk membangun kontak dan
pemahaman masyarakat local memakan waktu cukup lama. Keempat, keinginan
pemerintah China untuk mendatangkan investor asing maupun investor swasta
nasional dengan tujuan mendapat keuntungan lebih besar dalam pengembangan
ekonomi negara yang tidak ramah lingkungan meskipun terdapat ketentuan
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
China merupakan negara industri terbesar
di dunia yang kini menduduki peringkat pertama sebagai pelaku pencemaran air.
Pencemaran air yang terjadi China menjadi penting karena mengingat China
merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Selain itu China juga merupakan negara yang memiliki
wilayah terluas di Asia Pasifik. Kedua hal ini merupakan alasan penting untuk
menanggapi serta menanggulangi pencemaran air yang terjadi di China.
Kegiatan/aktifitas
industri di China merupakan penyebab utama pencemaran air oleh karena limbah
sisa hasil industri. Limbah industri tersebut antara lain mengandung logam
berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan yang secara langsung maupun
tidak langsung telah merusak lingkungan. Di China, kepentingan pembangunan
ekonomi selalu lebih memenangkan atas usaha penjagaan dan perlindungan
lingkungan. Menanggapi masalah ini, pemerintah China melakukan beberapa upaya
yang secara khusus ditujukan kepada pabrik-pabrik yang ada di China.
Pembentukkan institusi khusus dan UU yang
mengarah pada pengendalian limbah industri pabrik tidak serta merta memberi
hasil yang memuaskan selain China dilihat sebagai model pencemaran air di
dunia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pacificenvironment.org/article.php?id-1873
http://unikdunia.com/2013/07/8/-negara-penyumbang-kerusakan-bumi-terbesar-di-dunia.html
http://uniqpost.com/71610/gambaran-parahnya-pencemaran-air-sungai-di-cina//
diakses 30 November 2014.